Wednesday, 23 September 2020

Cerita Pendakian Gunung Rinjani, Gunung yang Menawarkan Sejuta Pesona

Ga menyangka bisa menginjakan kaki di tanah lombok yang terkenal keren, apa lagi keindahan gunung rinjani yang merupakan gunung berapi tertinggi ke dua indonesia. dan Gunung yang terkenal dengan keindahan Danau segara anakan. 

Bangun mas, Seru Petugas! "Mau dipakai tempatnya ". yaa petugas basecamp sembalun membangunkan kami yang tertidur di depan ruang pendaftaran. Ketika terbangun melihat ke luar tenda, sudah banyak bu le, pak le oops, maksudnya wisatawan asing yang mau mendaki gunung rinjani ini.



kami langsung membongkar tenda dan packing dan langsung mandi, iya biar badan segar saat mendaki, kalau tidak mandi bakal kepanasan loh, soalnya extream cuaca pada saat kami mendaki, Selesai mandi dan packing langsung menyiapkan berkas pendaftaran (KTP KETUA). Tiket masuk tergolong sangat murah yakni 10rb untuk 2 hari, berbagai keindahan yang di tawarkan sepanjang pendakian. 



Sudah mendaftar kita akan melewati perjalanan panjang sekitar 4-5 KM dari Basecamp sembalun menuju Gerbang TNGR. perjalanan yang sangat jauh jika bisa di lewati oleh kendaraan, Nah kami sarankan untuk mencarter mobil tarifnya 50rb loh untuk 5 orng tergolong murah meriah. 



Sampai Gerbang Pendakian, Dari sinilah Petualangan yang sebenarnya. kita akan melewati 3 pos pendakian sebelum kita melewati Sebuah tanjakan super duper gilak dan extream yang di juluki dengan Tanjakan Penyesalan. di sinilah kita akan di uji, mampukan melewati tanjakan atau menyerah untuk pulang kembali.

Kalau pulang sangat jauh untuk menuju basecamp sembalun, dan kalau lanjut akan menguras banyak tenaga yang pastinya kan membuatmu mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan bersama sahabat atau pacar, disnilah kesetiaanmu akan di uji, jika rombongan kamu akan mengetahui siapa yang akan setia bersamamu, atau yang mendahuluimu.

Setelah kita akan melewati tanjakan ini, kita akan menemui Pelawangan Sembalun, di sinilah kita bisa melihat danau segara anak dari ketinggian. luar biasa indahnya guys,

Pelawangan sembalun merupakan tempat mendirikan tenda terakhir sebelum nenuju puncak rinjani, amankan barang bawaan kamu, karena disini terkenal dengan "tempat pencurian massal" biasanya yang mencuri adalah monyet liar.

Kami melakukan summit attack tepat pukul 3 dini hari, kita akan melewati sebuah tantangan yang berupa pasir yang sangat licin, ketika di injak pasir akan merosot kembali itu merupakan hal yang menyebalkan di saat kondisi badan yang sangat tak nyaman ini. kami sampai puncak pukul 7 pagi, sudah terang benderang dan bisa menikmati keindahan yang sangat langka ini. PUAS!! SUKSES!!


selfie di puncak rinjani

Udah nyampai puncak kita akan melewati perjalanan 2 hari lagi jika akan turun melalui Senaru. ya tak lama lama di puncak, langsung bergegas untuk turun ke pelawangan sembalun, dan beres2 untuk menuju ke Danau Segara Anakan.

Dari pelawangan sembalun ke danau kita akan menemuh waktu sekitar 6 jam jika lari "seperti lari di kejar banci" karena mengejar waktu agar tidak kemalaman. di danau ini kami memutuskan untuk menginap semalam.

Danau segara anak punya pemandian air hangatnya jug ruga, sangat rugi jika tidak mandi loh, jbur jbur badan segar setelah 2 hari gak mandi. hahah

Jam 11 siang kami bergegas untuk langsung turun ke senaru, jangan harap kita tinggal leha leha, ternyata sebelum kita turun, kita akan melewati tanjakan kematian, kenapa saya menyebutnya tanjakan kematian? yeah banyak jurangnya, kalau malam mungkin ga kelihatan loh. bisa cepet ke alam kubur kalau tidak hati2.

nyampe pelawangan senaru, baru kita akan melewati hutan belantaranya senaru, MITOSNYA: jangan mendirikan tenda di hutan ini, kalau mau selamat, karena takut juga, kami lari dari pelawangan senaru sampe senaru tanpa berhenti di pos pos yang kami lewati, karena takut juga dan perut udah laper.

Nyampai di Gerbang Senaru, Perasaan legah dan perut kenyang karena di sambut makanan yang bisa kita makan.

CATATAN:
1. Disarankan menyewa porter, karena saya sendiri mengaku kapok karena saat kami mendaki tidak pakai porter. di sisi lain kita membantu warga sekitar.
2. Porter bisa jagain tenda saat summit
3. jika tidak pakai porter, kita bisa minta tolong porter tetangga, bayar seikhlasnya dan sepantasnya.
4. Persiapan fisik yang matang yaa, demi kesehatan saat pendakian.
5. bawa power bank yang banyak untuk selfie, karena banyak spot selfie yang membuat instagramu update
6. baca artikel sebelumnya agar tau alur ceritanya


Maaf Para Suhu kalau ada keselahan dalam penulisan

Ada Cerita Perjalanan yang ingin di bagikan ? bisa hubungi admin

Artikel Terkait

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon