Maros merupakan salah satu kabupaten yang terletak di sebelah utara dari kota Makassar yang memiliki potensi alam yang sangat eksotis. Karena eksotisme alamnyalah sehingga Kabupaten Maros menjadi salah satu tujuan wisata dari internasional maupun domestik. Dengan pemandangan pantai yang indah, pegunungan, bentangan karst dan situs arkeologi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisaawan.
1. Air Terjun Bantimurung
Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Bantimurung ini merupakan salah satu obyek wisata alam yang terletak di Kabupaten Maros, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan bantimurung tepatnya berada di lembah bukit kapur/karst dengan vegetasi tropis yang sangat subur.
2. Kawasan Karst Maros
Karst Maros
Kawasan Karst Maros sangat kaya dengan potensi alam yang dimiliki, keanekaragaman hayati, dan budaya. Kawasan ini juga merupakan tempat wisaya yang memiliki gua terpanjang dan terdalam di Indonesia. Dimana kedalaman yang dimiliki Goa Leang Leapute ini adalah sekitar 260 meter dan panjang Goa Leang Salukkang Kallang sekitar 12.463 meter.
Goa ini memiliki banyak hiasan seperti, stalagmite, stalagtit, flowestone, helektit, sodastraw, dan pilar sehingga terlihat sangat indah. Jika kita menelusuri ke-2 goa ini maka panjangnya mencapai 22 km. Ada juga wisa tain yang dapt di nikmati di kawasan Karst Maros ini seperti outbond, hiking, camping, dan panjat tebing.
3. Goa Pattunuang
Goa Pattunuang
Goa Pattunuang ini memiliki stalaktit dan stalakmit yang begitu cantik dan panorama alam yang dimilikinya sangat menawan. Di goa ini juga terdapt beberapa spesies flora dan fauna yang tergolong langka yang bisa kita dijumpai. Kemudian ada juga bentangan pegunungan dan bertebing menjadikan kawasan ini terlihat sangat ideal sebagai daerah tujuan wisata.
4. Air Panas Rea Toa
Air Panas Rea Toa
Air panas ini adalah satu-satunya dusun yang memiliki sumber air panas yang dijadikan sebagai laboratorium alam,riset biologi dan ilmu pengetahuan oleh mahasiswa berbagai dari Universitas yang ada di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.
Air Terjun Batimurung
Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Bantimurung ini merupakan salah satu obyek wisata alam yang terletak di Kabupaten Maros, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan bantimurung tepatnya berada di lembah bukit kapur/karst dengan vegetasi tropis yang sangat subur.
2. Kawasan Karst Maros
Karst Maros
Kawasan Karst Maros sangat kaya dengan potensi alam yang dimiliki, keanekaragaman hayati, dan budaya. Kawasan ini juga merupakan tempat wisaya yang memiliki gua terpanjang dan terdalam di Indonesia. Dimana kedalaman yang dimiliki Goa Leang Leapute ini adalah sekitar 260 meter dan panjang Goa Leang Salukkang Kallang sekitar 12.463 meter.
Goa ini memiliki banyak hiasan seperti, stalagmite, stalagtit, flowestone, helektit, sodastraw, dan pilar sehingga terlihat sangat indah. Jika kita menelusuri ke-2 goa ini maka panjangnya mencapai 22 km. Ada juga wisa tain yang dapt di nikmati di kawasan Karst Maros ini seperti outbond, hiking, camping, dan panjat tebing.
3. Goa Pattunuang
Goa Pattunuang
Goa Pattunuang ini memiliki stalaktit dan stalakmit yang begitu cantik dan panorama alam yang dimilikinya sangat menawan. Di goa ini juga terdapt beberapa spesies flora dan fauna yang tergolong langka yang bisa kita dijumpai. Kemudian ada juga bentangan pegunungan dan bertebing menjadikan kawasan ini terlihat sangat ideal sebagai daerah tujuan wisata.
4. Air Panas Rea Toa
Air Panas Rea Toa
Air panas ini adalah satu-satunya dusun yang memiliki sumber air panas yang dijadikan sebagai laboratorium alam,riset biologi dan ilmu pengetahuan oleh mahasiswa berbagai dari Universitas yang ada di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.
Tempat ini juga dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat sekitar. Obyek wisata ini terletak sekitar 35 km dari kota Maros. Para wisatawan yang ingin berkungjung ke tempat ini dibutuhkan guiders karena lokasinya yang terpencil belum bisa dilintasi transportasi.
5. Air Terjun Bonto Somba
Air Terjun Boto Sombo
Wisata yang satu ini terletak di Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, berjarak sekitar 35 km dari kota Maros. Desa ini juga berbatasan langsung dengan objek wisata alam Malino yang ada di Kabupaten Gowa.
5. Air Terjun Bonto Somba
Air Terjun Boto Sombo
Wisata yang satu ini terletak di Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, berjarak sekitar 35 km dari kota Maros. Desa ini juga berbatasan langsung dengan objek wisata alam Malino yang ada di Kabupaten Gowa.
Wisata ini tepatnya terletak di kaki gunung yang memiliki ketinggian sekitar 300 meter diatas permukaan laut. Air terjun yang mengalir berasal dari puncak pegunungan. Suasana disini sangat sejuk degan udaranya yang begitu segar dan cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata yang potensial.
6. Sungai Pute
Sungai Pute
Sungai ini sangat indah jika ditelusuri dengan perahu karena memiliki panorama yang mempesona sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Sungai ini terletak di Desa Salenrang, kec. Bontao dan berjarak sekitar 7 km dari kota Maros.
6. Sungai Pute
Sungai Pute
Sungai ini sangat indah jika ditelusuri dengan perahu karena memiliki panorama yang mempesona sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Sungai ini terletak di Desa Salenrang, kec. Bontao dan berjarak sekitar 7 km dari kota Maros.
Pepohonan Bakau dan nipah, ditambah dengan batu kapur dari dasar sungai sangat sejuk dipandang mata. Sungai ini dikelilingi oleh karts yang menyerupai benteng sehingga terlihat sangat unik dan eksotis.
7. Pantai Kuri
Pantai Kuri
Pantai ini memiliki potensi wisat alam karena memiliki pasir putih yang membentang sepanjang pesisir pantai. Dari pantai yang bernuansa ini juga terlihat aktivitas nelayan yang dapat menambah ke eksotisan alam yang dimilikinya.
7. Pantai Kuri
Pantai Kuri
Pantai ini memiliki potensi wisat alam karena memiliki pasir putih yang membentang sepanjang pesisir pantai. Dari pantai yang bernuansa ini juga terlihat aktivitas nelayan yang dapat menambah ke eksotisan alam yang dimilikinya.
Pada saatt sore hari kita dapat menikmati terbenamnya matahari. Wisata ini terletak sekitaran 20 km dari pusat kota Maros. Akan tetapi jika ingin mengunjungi tempat wisata ini sebaiknya menggunakan guiders karena belum tersedia transportasi yang memadai.